Rencanaku berantankan. Dengan wajah penuh kekecewaan aku memanggil ibu di dalam mobil. Rendra tidak akan datang. ku ambil semua hadiah yang sudah aku siapkan. Boneka hellokitty, surat, kotak kecil. Aku ingin Annisa tahu betapa aku menyayanginya. Aku sudah berjanji saat aku kembali aku akan membawakan boneka ini untuknya. Sembari berderai air mata, ku letakkan boneka itu di atas makamnya. Surat yang ia tulis untukku juga aku bacakan. Belum selesai aku membacakan surat itu, seseorang datang menghampiri. Dengan bunga di tangannya ia semakin mendekat. Ia bersama seorang gadis yang cantik. Gadis itu berada di belakangnya. Lebih tepatnya ia mendorong kursi roda. Aku kaget bukan main. Saat tersadar bahwa yang duduk di kursi roda itu adalah Rendra. aku terperangah tak percaya. Mulutku tak sanggup berucap. Surat yang ada di tanganku jatuh. Aku tak mampu menggenggamnya. Seluruh badanku terasa kaku. Aku tak bisa bergerak. “ Rendra….” aku bergumam dalam hati. Mata sipitku terus saja m
안녕하세요! 내 이름은 안니사 입니다. jangan pernah bosan berkunjung ke tinta merah jambuku. 감사합니다