Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Juli, 2015

ayah, ibu... i love you

Apakah hanya aku yang merasa di anak tirikan atau masih ada Annisa Annisa lain yang senasib denganku. Entahlah !!! Hari ini untuk kesekian kalinya gue berderai air mata. Hati gue berkecamuk, rasanya ingin berteriak sekeras mungkin “ Tuhan,,,,,apakah perasaanku salah ?” Kali ini, entah bagaimana lagi caranya menggambarkan perasaan gue... gue hanya bisa bilang, hati gue sakit, sakit banget. Rasanya pengen kabur aja dari rumah, tapi ah! Aku menyayangi mereka. Yah mereka yang selama ini membuatku merasa tidak di anggap. Yah, mereka keluargaku. Terkadang, di saat perasaan sakit ini terasa memuncak. Gue hanya bisa mengurung diri di kamar, memutar musik sekeras mungkin dan menangis sejadi-jadinya. Apalagi yang bisa gue lakukan. Protes di depan mereka dan bertanya kenapa gue diperlakukan seperti ini ? atau mungkin gue jangan nangis di dalam kamar tapi nagis di depan mereka dan berharap di kasihani. Ah! Mustahil... aku yakin, air mataku tidak ada gunanya buat mereka. Dari kecil hin

puisi sedih

Tapi By : Annisa Senyum itu bukannya indah ? Tapi, kenapa kau hanya buat aku menangis Tersenyum itu bukannya menawan ? Tapi, kenapa kau hanya buat aku cemberut Katanya…. Sekarang kau ada dan selamanya kan ada buatku Tapi, kenapa sekarang justru kau menghilang Haruskah aku tetap mempercayaimu ? Tapi, kenapa kau selalu buatku ragu Dulu…. Kau genggam erat tanganku hingga aku terdiam Tapi, dimana genggaman tangan itu sekarang ? Bahkan dirimu tak sanggup kutemukan Kau pergi dan menghilang Hingga aku terdiam beku di penghujung penantian Adakah dirimu kan kembali ?

tatapan sang malam ( novel )

Rencanaku berantankan. Dengan wajah penuh kekecewaan aku memanggil ibu di dalam mobil. Rendra tidak akan datang. ku ambil semua hadiah yang sudah aku siapkan. Boneka hellokitty, surat, kotak kecil. Aku ingin Annisa tahu betapa aku menyayanginya. Aku sudah berjanji saat aku kembali aku akan membawakan boneka ini untuknya. Sembari berderai air mata, ku letakkan boneka itu di atas makamnya. Surat yang ia tulis untukku juga aku bacakan. Belum selesai aku membacakan surat itu, seseorang datang menghampiri. Dengan bunga di tangannya ia semakin mendekat. Ia bersama seorang gadis yang cantik. Gadis itu berada di belakangnya. Lebih tepatnya ia mendorong kursi roda. Aku kaget bukan main. Saat tersadar bahwa yang duduk di kursi roda itu adalah Rendra. aku terperangah tak percaya. Mulutku tak sanggup berucap. Surat yang ada di tanganku jatuh. Aku tak mampu menggenggamnya. Seluruh badanku terasa kaku. Aku tak bisa bergerak. “ Rendra….” aku bergumam dalam hati. Mata sipitku terus sa

annyeong haseyo korea

Annyeong haseyo k-popers... Sebenarnya sih,   gue bukan orang yang tergila-gila banget sama artis korea. Tapi kalo di bilang suka yah suka, gue suka sama talenta mereka yang luar biasa dan kagum sama perjuangan mereka dalam meniti karir. Dan yang paling membuat gue geleng-geleng kepala, artis korea itu masih muda sudah pada sukses. Wah,,, daebak. Gue nih punya teman yang gilanya kebangetan sama artis korea.   Khususnya sama boyband seperti suju, exo, 2pm dll. Saking ngefansnya sampe-sampe rela menabung buat membeli album atau apapun yang berhubungan dengan idola mereka yang boleh di bilang harganya tuh mahal. Aduh, kalo di fikir-fikir nih, mending kita nabung buat biaya sekolah atau paling tidak menabung untuk masa depan. Hmmmm,,,, gue juga bingung sama mereka yang   ngefans sama artis korea, kebanyakan mereka ngefans sama artis korea yang lebih muda dari mereka. Dan yang membuat miris adalah mereka begitu memuji idolanya, rela melakukan apa saja untuk idolanya dan yang an