Langsung ke konten utama

putih abu-abu



PENANTIAN…..
By : An_Nisa
Beberapa hari setelah UN….
Aku terbangun dari tidurku yang lelap malam itu,, tepatnya pukul 03.00…
Bangun….bangun….bangun….!!!!!
Seolah-olah ada yang membisikiku, akupun teringat pada sebuah kata yang pernah di ucapkan seseorang kepadaku… “ dan pada sebagian malam bertahajjudlah sebagai tambahan keutamaan untukmu…”
Setelah aku teringat dengan kata-kata itu, mataku yang tadinya begitu berat untuk bisa terbuka akhirnya terbelalak, kaki juga terasa begitu ringan melangkah menuju temapt wudhu.
Hati ini terasa begitu nyaman, sejuk, damai dan begitu tenang di saat bersujud. Subhanallah, tak pernah aku merasakan perasaan seperti ini sebelumnya….
Di akhir sujudku…..
Tak terasa air mata ini mengalir dari mataku yang sipit, hatiku berdebar-debar….ya Allah, apa arti semua ini ? beberapa hal terbayang di benakku, air mata inipun semakin deras menaglir.
Ku angkat kedau tangan seraya berdo’a dan memohon ampun kepadaNya. Mungkin karena terlalu banyak kesalahn yang kulakukan di hari kemarin hingga mata ini tak kuasa membendung linangan air mata yang mengalir dari dalam hati kecilku. Di antara do’a-do’aku, kuselipkan sebuah do’a dan harapan….
“ semoga UN yang aku laksanakan kemarin bersama teman-temanku hasilnya memuaskan dan bila nanti saatnya tiba, ku ingin melihat semuanya menangis karena bahagia dan bukan menangis karena kecewa….” AMIIIIIINNNNN !!!!!
****
Banyak yang ingin aku raih di kemudian hari…salah satunya adalah menjadi seorang jaksa. Tapi,,,terkadang aku merasa takut, gelisah dan bimbang akan hal itu. Aku takut jika pada akhirnya apa yang aku harapan tidak sesuai dengan kenyataan. Itu belum membuat aku berani memikirkan langkah apa yang harus aku ambil selanjutnya.
Yang bisa aku lakukan sekarang hanyalah berdo’a kepada sang pemilik kehidupan,,,berharap semuanya akan indah !
****
Masa putih abu-abu memang begitu indah. Bahkan lebih indah dari apa yang pernah aku bayangkan sebelumnya.
Sesuatu yang sebelumnya sulit untuk bisa aku mengerti…kini dengan mudahnya aku mencari arti dari semua itu.
Banyak hal yang tidak mungkin fikirku, semuanya menjadi mungkin. Dan jawaban yang aku cari atas pertanyaanku selama ini, kini telah aku temukan di putih abu-abu.
Kala kupandangi wajah sahabat-sahabatku dalam album fotoku, hatiku seolah menjerit ingin kembali mengulang masa itu. Tapi hidup ini adalah perjalanan dan putih abu-abu adalah salah satu tempat persinggahan dari perjalanan itu..
“ semua tempat mungkin bisa kita datangi…tapi tak semuanya bisa kita tempati untuk selamanya….”
Meski tak bisa kupungkiri bahwa putih abu-abu itu menyenangkan, aku tetap tidak bisa menahan kakiku untuk terus melangkah. Melangkah mencari tempat baru yang bisa dijadikan sebagai tempat persinggahan yang berikutnya.
Ingin sekali rasanya aku melukis kisah baru, kisah yang lebih indah daripada kisah di putih abu-abu. Tapi, terkadang kakiku terhenti, hatiku memberontak, akan kubawa kemana semua mimpi-mimpi itu jika pada akhirnya harapan tidak sesuai dengan kenyataan.
****
Di dalam penantian ini, ku coba untuk tenang. Berusaha menyiapkan mental untuk kemungkinan yang terburuk. Tapi, andai ku bisa memilih…ingin rasanya aku melihat semua mimpiku menjadi nyata di hadapanku.
Penantian yang terasa begitu lama, melelahkan dan begitu membuat hati berdebar-debar. Menanti satu kata yang menjadi penentu dan kunci dari semua mimpi-mimpi yang ingin ku raih….
Satu kata itu adalah ….. “ L U L U S …”
****
Terlalu banyak kenangan dan arti di balik foto sahabat-sahabatku….dan di kala mengingat kenangan itu, aku tidak bisa memungkiri jika di antara kenangan itu pernah terselip luka di hatiku.
Ingin menangis, berteriak dan memberontak. Tapi….aku sadar. Air mataku tidak akan pernah bisa menghapus masa itu, masa dimana aku mulai menyukai dan mencintai seseorang namun di masa itu pula aku menyakiti hati orang-orang yang aku sayang.
M.A.A.F…..
Kata ini tak hentinya menghantui hati dan hariku. Tapi satu kata maaf tidak akan pernah bisa mengobati luka patah hati yang pernah aku lukis di hati H2, I, E….
The last….
Yang tersisa di ingatanku…aku memutuskan E demi orang lain hingga pada akhirnya aku sendiri yang terluka dan menangis dari perbuatan itu…
Sejak itulah, aku menutup rapa-rapat hatiku…tak ingin rasanya aku di cintai dan mencintai ! terlalu takut untuk mengalami hal yang pernah terjadi di masa putih abu-abu…dimana dalam waktu yang bersamaan, mereka mengungkapkan perasaannya padaku hingga aku tak bisa memilih satupun diantara mereka.
****

Komentar

Postingan populer dari blog ini

cerpen kecewa

(  jika kamu ingin aku pergi maka aku akan pergi, tapi satu hal yang harus kamu tahu, di saat aku telah pergi maka pada saat itu pula aku tak akan pernah kembali. Tangisanku hari ini, kekecewaanku saat ini. I.N.G.A.T  kamulah sebabnya. Jangan salahkan aku jika pada akhirnya aku benar-benar berpaling dan tidak mengingatmu lagi. ) “ An_Nisa “Kecewa itu…..” By : An_Nisa Hari itu langkahku terhenti. Orang yang selama ini hilang dalam hidupku, muncul lagi di depanku. Aku ingin berteriak memanggil namanya, tapi entah kenapa hatiku begitu berat untuk mengucap namanya hingga ia berlalu begitu saja di depanku. Hmmmmm,,,,,betapa menyesalnya aku, padahal aku hanya ingin dia tahu bahwa aku sedikitpun nggak tersiksa dengan sikapnya padaku yang sekarang. Terima kasih sudah membuatku seperti ini. Aku nggak bisa berbuat apa-apa selain menyesali semuanya dan melambaikan tanganku padanya. semoga saja dia lebih bahagia dariku. ^_^ Lupakan,,,,,kata itu seolah menjadi bagian dari langkahku s

makalah tentang wasiat

Nama : Anisa Nim : 10300112006 jurusan :Hukum Pidana dan Ketatanegaraan ( UIN Alauddin Makassar )   BAB I PENDAHULUAN A.     Latar Belakang Wasiat adalah amanah yang diberikan seseorang menjelang ajalnya atau dia membuat dan berwasiat dalam keadaan sedang sehat, artinya bukan ketika menjelang ajal.Wasiat dapat dipandang sebagai bentuk keinginan pemberi wasiat yang ditumpahkan kepada orang yang diberi wasiat.Oleh karena itu, tidak semua wasiat berbentuk harta. [1] Adapula wasiat yang berkaitan dengan hak kekuasaan yang akan dijalankan sesudah ia meninggal dunia, misalnya seorang berwasiat kepada orang lain supaya mendidik anaknya kelak, membayar utangnya , atau mengembalikan barang pinjamannya sesudah si pemberi wasiat itu meninggal dunia. Hak kekuasaan yang diserahkan hendaklah berupa harta, hak kekuasaan yang bukan berupa harta tidak sah diwasiatkan. Misalnya menikahkan anak perempuannya karena kekuasaan walisetelah ia meninggal dunia berpindah kepada wali yang

Last good bye 안녕 😭😭

Last good bye By: An_Nisa Aku harus bertahan berapa lama lagi? Aku harus menunggu berapa lama lagi? Aku harus menderita berapa lama lagi? Aku lelah...biarkan aku menyerah Jika aku melambaikan tangan Ku mohon... Jangan menangis Jika aku melangkah pergi Ku mohon..  Jangan menunggu Jika aku menutup mata Ku mohon... Ikhlaskan aku Aku tahu... Ada cinta dihatimu Ada kasih dihatimu Ada peduli dihatimu Aku mengerti itu Dalam gelap setitik cahaya menghampiri Bukan hanya sekedar menyapa Tapi "DIA" memanggilku Ku mohon,  mudahkan jalanku dengan maafmu Orang tua,  saudara,  nenek,  Teman dan sahabatku Aku menyayangi kalian