Hari ini adalah
hari yang mungkin akan menambah rasa trauma dalam hidup gue. Entahlah, gue
sudah berusaha tegar dan menyikapi semuanya dengan tenang. Tapi ah! Setiap kali
gue berusaha memejamkan mata dan berharap apa yang gue alami hanya mimpi, tetap
saja bayangan itu menghantuiku. Dan perlahan tapi pasti gue meneteskan air mata.
Bukan karena ketakutan, bukan pula karena kesakitan, tapi….akhirnya gue tahu alasan
yang sebenarnya mengapa gue kuliah dengan mengambil jurusan hukum.
Hari ini judulnya
adalah cinta tanah air part 4. Astagfirullah, hari ini untuk yang kesekian
kalinya gue mengalami kecelakaan. Tapi kali ini adalah yang terparah yang gue
alami. Kaki terluka dan motor rusak parah. Kaki luka dan berdarah adalah hal
yang biasa bagi gue, makanya gue gk nangis. Hanya saja ada satu hal yang
membuat gue gk bisa menahan mata sipit gue untuk tidak meneteskan air mata
adalah gue mau di gebukin sama bapak-bapak yang anaknya gue temani tabrakan. Bukan
karena takut di gebukin atau bahkan di bunuh sama bapak yang gila itu, hanya
saja hati gue miris dan kasihan…. Di zaman yang sekarang, kok masih ada sih
orang yang kayak gitu. Suka main hakim
sendiri dan mengandalkan OTOT bukan
OTAK.
Hari ini gue
mengambil banyak pelajaran, mulai dari harus berhati-hati dalam berkendara,
tenang dalam menghadapi situasi apapun dan yang pasti gue harus lebih semangat
kuliah agar bisa cepat lulus dan melanjutkan study ke S2 hingga menjadi
Profesor. Setelah itu, gue akan kembali menemui bapak gila itu lagi, dan
memperkenalkan diri. Gue Cuma ingin bilang “ Pak, ini saya…. Anak yang mau bapak gebukin bahkan bunuh
beberapa tahun yang lalu.” Bukan karena sombong, hanya saja gue merasa tidak di hargai,
dalam kecalakaan ini, gue gk salah dan bahkan gue yang terluka parah. Tapi kenapa
gue yang di salahkan, gue yang mau di gebukin, dan bahkan di kucilkan. Dan lucunya
lagi, setiap kata yang terlontar dari mulut gue selalu menyulut kemarahannya. Entahlah!!!
Begitulah orang yang TIDAK BERPENDIDIKAN. Padahal gue Cuma mau meminta ma’af
meskipun gue tidak salah.
Jujur, trauma luar
biasa kini menghantui hari-hari gue. Bukan karena kecelakaan, tapi yang membuat
gue terkadang ketakutan adalah saat mengingat kerumunan orang dengan mata
melotot, kata-kata kasar dan pukulan yang hampir mengenai wajahku. Ini adalah
yang pertama kali gue alami dalam hidup gue, bahkan orang tua gue tidak pernah
berani memukuli gue, semarah apapun mereka dan sebesar apapun kesalahanku.
Gue masih ingat
kata-kata dosen hukum pidana gue, “ dan
tidak akan pernah bisa sama orang yang TIDAK BERPENDIDIKAN dengan orang yang
BERPENDIDIKAN…” gue akhirnya mengerti kata-kata itu, dan gue mengalaminya
sendiri hari ini.
The last….
Gue Cuma mau
bilang, ya Allah, terima kasih karena masih melindungi hamba dan memberikan
hamba kesempatan untuk kesekian kalinya memperbaiki diri.
Komentar
Posting Komentar