Langsung ke konten utama

where is my best friend ?


Dan apa yang lebih menyenangkan dari memiliki seorang sahabat ? yah, SAHABAT. Sejak dari SMA saya selalu memimpikan memiliki seorang sahabat. Sayangnya hingga saat ini bahkan sudah kuliah aku belum saja bisa menemukan yang namanya seorang sahabat. Dan bisa dipastikan hidup aku selama kuliah itu menyedihkan dan selalu merasa kesepian. Dengan kesendirian seperti itu, apa yang bisa dilakukan selain berdiam diri di kamar dan berpertualang di dunia maya. Yah, setidaknya dengan begitu aku bisa sedikit lupa bahwa ternyata aku “KESEPIAN”…..

Iya sih, dulu saya pernah memiliki seseorang yang aku anggap adalah sahabatku. Seseorang yang selalu ada untuk mendengar setiap ceritaku. Tapi entah kenapa perasaanku tiba-tiba berubah manjadi kagum hingga pada akhirnya aku sendiri yang membuatnya menghindariku. Ma’af…. Tapi apakah aku salah ?... iya ku akui aku mengaguminya dan bisa dipastikan aku hanyalah satu dari sekian banyak orang yang mengaguminya. Dia luar biasa, “bagiku”. Setidaknya, dia tidak hanya penuh perhatian dan kesederhanaan, tetapi dia istimewa dimataku. Ditambah lagi dengan kemerduan suaranya dalam melantunkan ayat-ayat al-Qur’an, jujur ku akui…..aku jatuh hati disaat pertama kali mendengar melantunkan ayat-ayatNya. Dan sejak saat itu pula aku tidak menyadari bahwa ternyata rasa kagumku pada dirinya membuatku harus kehilangan dia sebagai sahabat yang selama ini setia mendengar setiap ceritaku, entah suka maupun duka. 

Kini, aku benar-benar telah kehilangannya. Yah, kehilangan sosok sahabat yang selama ini aku damba-dambakan. Dan karena keegoisan dan sifatku yang kekanak-kanakan aku benar-benar telah membuatnya jauh. “MAAF”

Komentar

Postingan populer dari blog ini

cerpen kecewa

(  jika kamu ingin aku pergi maka aku akan pergi, tapi satu hal yang harus kamu tahu, di saat aku telah pergi maka pada saat itu pula aku tak akan pernah kembali. Tangisanku hari ini, kekecewaanku saat ini. I.N.G.A.T  kamulah sebabnya. Jangan salahkan aku jika pada akhirnya aku benar-benar berpaling dan tidak mengingatmu lagi. ) “ An_Nisa “Kecewa itu…..” By : An_Nisa Hari itu langkahku terhenti. Orang yang selama ini hilang dalam hidupku, muncul lagi di depanku. Aku ingin berteriak memanggil namanya, tapi entah kenapa hatiku begitu berat untuk mengucap namanya hingga ia berlalu begitu saja di depanku. Hmmmmm,,,,,betapa menyesalnya aku, padahal aku hanya ingin dia tahu bahwa aku sedikitpun nggak tersiksa dengan sikapnya padaku yang sekarang. Terima kasih sudah membuatku seperti ini. Aku nggak bisa berbuat apa-apa selain menyesali semuanya dan melambaikan tanganku padanya. semoga saja dia lebih bahagia dariku. ^_^ Lupakan,,,,,kata itu seolah menjadi bagian dari langkahku s

makalah tentang wasiat

Nama : Anisa Nim : 10300112006 jurusan :Hukum Pidana dan Ketatanegaraan ( UIN Alauddin Makassar )   BAB I PENDAHULUAN A.     Latar Belakang Wasiat adalah amanah yang diberikan seseorang menjelang ajalnya atau dia membuat dan berwasiat dalam keadaan sedang sehat, artinya bukan ketika menjelang ajal.Wasiat dapat dipandang sebagai bentuk keinginan pemberi wasiat yang ditumpahkan kepada orang yang diberi wasiat.Oleh karena itu, tidak semua wasiat berbentuk harta. [1] Adapula wasiat yang berkaitan dengan hak kekuasaan yang akan dijalankan sesudah ia meninggal dunia, misalnya seorang berwasiat kepada orang lain supaya mendidik anaknya kelak, membayar utangnya , atau mengembalikan barang pinjamannya sesudah si pemberi wasiat itu meninggal dunia. Hak kekuasaan yang diserahkan hendaklah berupa harta, hak kekuasaan yang bukan berupa harta tidak sah diwasiatkan. Misalnya menikahkan anak perempuannya karena kekuasaan walisetelah ia meninggal dunia berpindah kepada wali yang

Last good bye 안녕 😭😭

Last good bye By: An_Nisa Aku harus bertahan berapa lama lagi? Aku harus menunggu berapa lama lagi? Aku harus menderita berapa lama lagi? Aku lelah...biarkan aku menyerah Jika aku melambaikan tangan Ku mohon... Jangan menangis Jika aku melangkah pergi Ku mohon..  Jangan menunggu Jika aku menutup mata Ku mohon... Ikhlaskan aku Aku tahu... Ada cinta dihatimu Ada kasih dihatimu Ada peduli dihatimu Aku mengerti itu Dalam gelap setitik cahaya menghampiri Bukan hanya sekedar menyapa Tapi "DIA" memanggilku Ku mohon,  mudahkan jalanku dengan maafmu Orang tua,  saudara,  nenek,  Teman dan sahabatku Aku menyayangi kalian