Hari ini z ke lapas. Untuk pertama kalinya memberanikan diri melangkahkan kaki ke tempat yg selama ini terlihat menakutkan di mataku. Entah kenapa yg tertanam di otakku adalah lapas itu tempatnya org2 "jahat". Mmmm.....seandainya bukan karena kepentingan penelitian demi sempurnanya skripsi z, mungkin z tdk akan pernah berani menginjakkan kaki di tempat yg di sebut "lapas"....
.
Hampir 1 minggu z bolak balik lapas. Hampir satu minggu pula lapas menjadi tempat nongkrong yg baru z bareng rahmy n radiaty. Ah! Beruntungnya z yg di hari pertama berada di lapas, di pertemukan dengan penjaga lapas yg lucu dan juga napi yg baik. Perlahan-lahan fikiran mengenai lapas yg menakutkan berubah menjadi tempat yg menyenangkan. Bagaimana tidak? Dari dalam ruangan z dapat melihat puluhan napi berkeliaran. Semuanya terlihat santai dan bercengkerama satu sama lain tak ada yg terlihat aneh di pandanganku. Yah, padahal napi2 itu berbeda latar belakang. Mulai dari agama yg berbeda hingga alasan mereka berada di lapas. Mulai dari yg Korupsi, ranmor, narkotika, penganiayaan bahkan pembunuhan.
.
Mmmmm....hari pertama penelitian di lapas, petugas belum mengizinkan z untuk wawancara di luar ruangan. Yah, mungkin petugasnya takut terjadi sesuatu dgn z n friends. Di ruangan, z berhadapan dengan 2 org anak napi yg tersandung kasus narkotika. Usia mereka masih 17 tahun. Usia dimana masa2 indahnya remaja benar2 menyenangkan. Awalnya hanya berniat ingin wawancara, lama kelamaan baper. Hati z sakit. Sedih, apalagi z punya adik yg seusia dengan mereka. Ah! Rasanya ingin nangis. Melihat mereka yg di hadapan ku sekarang, kurus dan tidak bersemangat. Yah...z tahu semua ini karena "narkoba".....dan lagi2 disebabkan karena pergaulan yg salah. Dan beberapa lagi dapat z simpulkan mereka terjerumus narkotika karena tdk adanya perhatian dan kasih sayang dari orang tua yg sudah meninggalkan mereka sejak kecil.
.
Hmmmm, wawancara z hentikan. Padahal sebenarnya masih banyak hal yg menggerogoti fikiran z. Tpi, perasaan sedih z semakin memuncak. Z tak ingin menangis di depan mereka.
.
Cusssstttt.....wawancara z dengan napi kasus narkotika selesai. Z pindah ke bangku rahmy yang sedang serius wawancara dengan napi kasus penganiayaan. "Astagfirullah" perasaan takut itu kembali lagi. Mendengar kata "penganiayaan". Satu kata yg terlintas di benakku adalah "kok tega yah?"
.
Dengan serius z memperhatikan rahmy wawancara. Dari percakapannya z menyimpulkan dengan sendiri "ini orang jahat banget sih". Ah! Daripada z penasaran, z langsung saja bertanya dengan napi yg di depan nya rahmy. Opssss,,,, dengan santainya dia menjawab "z cuma di panggil sama teman, z gk tw apa2 dan mau kemana saat itu, z cuma di beritahu untuk ikut dan ini untuk sebuah solidaritas"...aku terdiam. Banyak pertanyaan yg menumpuk di benakku. Tapi ah! Lagi2 z baper. Perasaan sedih kembali menyergapku. Apa lagi dia adalah seorang mahasiswa yg seangkatan denganku. Astagfirullah.... "kasihan". Hati z tersayat sakit lagi. Selama ini, lebih dari 2 tahun waktunya ia habiskan di balik tahanan. Tak ada perkuliahan apalagi suasana kampus yg riuh. Ia rasakan hanya beberapa saat menjadi seorang maba, bahkan dia bilang, dia sudah lupa nama2 teman2'y....
.
"Kasihan".....kata2 itu selalu terbayang di benakku bahkan di rumah. Tak jarang pula z meneteskan air mata tanpa z sadari. Entah kenapa perasaan sedih begitu z rasakan. Yah! Mungkin karena z seumuran dengannya atau mungkin karena tidak bisa membayangkan bagiamana perasaan yg dirasakannya selama berada di lapas. Lebih dari 2 tahun di laps, sendiri dan jauh dari orang tua. Z tdk tahu bagaiman sedih dan rindunya dia pada keluarganya. God,,,, z aja beberapa hari tdk melihat ortu z bisa2 z sakit atau bahkan mungkin z stress.z. salut, bertahan dalam keterpurukan itu adalah hal yg luar biasa. Lebih dari 2 tahun menghabiskan di t4 yg di huni ratusan org yg di vonis dengan kejahatan yg berbeda adalah sesuatu yg mengagumkan buat z. Hmmmm..... masih jelas ada kata2 yg terucap saat wawancara "z bertahan karena iman. Seandainya iman z lemah....mungkin sudah lama z stress bahkanKabur dari lapas." HEBAT 👍yg tadinya z meremehkan karena "kasusnya" berubah menjadi takjub. Yg tadinya z takut karena "tampangnya" berubah menjadi kagum. Entahlah!!!! Mungkin rasa kasihan z terlalu over. Setiap kali mendengar kata lapas atau apapun yg berhubungan dengan lapas.... hal pertama yg terbayang di ingatanku ada dia. Dan kemudian tanpa z sadari air mata perlahan2 menetes. Oh No..... benar2 z gk tw apa z bisa sekuat dia. Tapi ya sudahlah yah, z gk bisa berbuat apa2 selain mendoakan mereka yg di lapas agar bisa sabar dan kuat menjalani hukuman. Bukankah mereka bisa berada di t4 itu karena kesalahan mereka sendiri. Apakah di sengaja ataupun tidak. Semoga aja setelah keluar dari "lapas" bisa menjadi pribadi yg lebih baik lagi n yg pasti tdk mengulangi perbuatan yg sama..
.
The last nih....
Z cuma pengen bilang, tidak semua org yg di vonis bersalah di pengadilan ada org "jahat" 😀😀 파이팅 mari bersama2 menjadi org baik dan memaafkan org2 yg sudah berbuat "jahat"....
.
Hampir 1 minggu z bolak balik lapas. Hampir satu minggu pula lapas menjadi tempat nongkrong yg baru z bareng rahmy n radiaty. Ah! Beruntungnya z yg di hari pertama berada di lapas, di pertemukan dengan penjaga lapas yg lucu dan juga napi yg baik. Perlahan-lahan fikiran mengenai lapas yg menakutkan berubah menjadi tempat yg menyenangkan. Bagaimana tidak? Dari dalam ruangan z dapat melihat puluhan napi berkeliaran. Semuanya terlihat santai dan bercengkerama satu sama lain tak ada yg terlihat aneh di pandanganku. Yah, padahal napi2 itu berbeda latar belakang. Mulai dari agama yg berbeda hingga alasan mereka berada di lapas. Mulai dari yg Korupsi, ranmor, narkotika, penganiayaan bahkan pembunuhan.
.
Mmmmm....hari pertama penelitian di lapas, petugas belum mengizinkan z untuk wawancara di luar ruangan. Yah, mungkin petugasnya takut terjadi sesuatu dgn z n friends. Di ruangan, z berhadapan dengan 2 org anak napi yg tersandung kasus narkotika. Usia mereka masih 17 tahun. Usia dimana masa2 indahnya remaja benar2 menyenangkan. Awalnya hanya berniat ingin wawancara, lama kelamaan baper. Hati z sakit. Sedih, apalagi z punya adik yg seusia dengan mereka. Ah! Rasanya ingin nangis. Melihat mereka yg di hadapan ku sekarang, kurus dan tidak bersemangat. Yah...z tahu semua ini karena "narkoba".....dan lagi2 disebabkan karena pergaulan yg salah. Dan beberapa lagi dapat z simpulkan mereka terjerumus narkotika karena tdk adanya perhatian dan kasih sayang dari orang tua yg sudah meninggalkan mereka sejak kecil.
.
Hmmmm, wawancara z hentikan. Padahal sebenarnya masih banyak hal yg menggerogoti fikiran z. Tpi, perasaan sedih z semakin memuncak. Z tak ingin menangis di depan mereka.
.
Cusssstttt.....wawancara z dengan napi kasus narkotika selesai. Z pindah ke bangku rahmy yang sedang serius wawancara dengan napi kasus penganiayaan. "Astagfirullah" perasaan takut itu kembali lagi. Mendengar kata "penganiayaan". Satu kata yg terlintas di benakku adalah "kok tega yah?"
.
Dengan serius z memperhatikan rahmy wawancara. Dari percakapannya z menyimpulkan dengan sendiri "ini orang jahat banget sih". Ah! Daripada z penasaran, z langsung saja bertanya dengan napi yg di depan nya rahmy. Opssss,,,, dengan santainya dia menjawab "z cuma di panggil sama teman, z gk tw apa2 dan mau kemana saat itu, z cuma di beritahu untuk ikut dan ini untuk sebuah solidaritas"...aku terdiam. Banyak pertanyaan yg menumpuk di benakku. Tapi ah! Lagi2 z baper. Perasaan sedih kembali menyergapku. Apa lagi dia adalah seorang mahasiswa yg seangkatan denganku. Astagfirullah.... "kasihan". Hati z tersayat sakit lagi. Selama ini, lebih dari 2 tahun waktunya ia habiskan di balik tahanan. Tak ada perkuliahan apalagi suasana kampus yg riuh. Ia rasakan hanya beberapa saat menjadi seorang maba, bahkan dia bilang, dia sudah lupa nama2 teman2'y....
.
"Kasihan".....kata2 itu selalu terbayang di benakku bahkan di rumah. Tak jarang pula z meneteskan air mata tanpa z sadari. Entah kenapa perasaan sedih begitu z rasakan. Yah! Mungkin karena z seumuran dengannya atau mungkin karena tidak bisa membayangkan bagiamana perasaan yg dirasakannya selama berada di lapas. Lebih dari 2 tahun di laps, sendiri dan jauh dari orang tua. Z tdk tahu bagaiman sedih dan rindunya dia pada keluarganya. God,,,, z aja beberapa hari tdk melihat ortu z bisa2 z sakit atau bahkan mungkin z stress.z. salut, bertahan dalam keterpurukan itu adalah hal yg luar biasa. Lebih dari 2 tahun menghabiskan di t4 yg di huni ratusan org yg di vonis dengan kejahatan yg berbeda adalah sesuatu yg mengagumkan buat z. Hmmmm..... masih jelas ada kata2 yg terucap saat wawancara "z bertahan karena iman. Seandainya iman z lemah....mungkin sudah lama z stress bahkanKabur dari lapas." HEBAT 👍yg tadinya z meremehkan karena "kasusnya" berubah menjadi takjub. Yg tadinya z takut karena "tampangnya" berubah menjadi kagum. Entahlah!!!! Mungkin rasa kasihan z terlalu over. Setiap kali mendengar kata lapas atau apapun yg berhubungan dengan lapas.... hal pertama yg terbayang di ingatanku ada dia. Dan kemudian tanpa z sadari air mata perlahan2 menetes. Oh No..... benar2 z gk tw apa z bisa sekuat dia. Tapi ya sudahlah yah, z gk bisa berbuat apa2 selain mendoakan mereka yg di lapas agar bisa sabar dan kuat menjalani hukuman. Bukankah mereka bisa berada di t4 itu karena kesalahan mereka sendiri. Apakah di sengaja ataupun tidak. Semoga aja setelah keluar dari "lapas" bisa menjadi pribadi yg lebih baik lagi n yg pasti tdk mengulangi perbuatan yg sama..
.
The last nih....
Z cuma pengen bilang, tidak semua org yg di vonis bersalah di pengadilan ada org "jahat" 😀😀 파이팅 mari bersama2 menjadi org baik dan memaafkan org2 yg sudah berbuat "jahat"....
Good
BalasHapusGood
BalasHapus