Langsung ke konten utama

Tiga keuntungan nge"jomblo" dibandingkan punya pacar


Tiga keuntungan nge"jomblo" dibandingkan punya pacar

Kamu masih jomblo? Suka di ledekin teman gara-gara belum punya pacar? atau paling nggak enakinnya lagi pernah di bilangin gk laku karena sudah lama jomblo? Tidak usah baper atau mungkin jadi tidak percaya diri kalau lagi hang out bareng teman-teman.  Santai aja dan bawa happy.  

Buat kamu yang masih jomblo.  Jangan mau di nilai negatif sama teman kamu hanya karena jomblo.  Buktiin kalau kamu itu jomblo "berkualitas". Caranya? 
Hal pertama yang harus dilakukan adalah sebelumnya kamu benar-benar harus meyakinkan hati dan fikiran bahwa jomblo itu lebih baik daripada punya pacar karena pacaran itu tidak ada aturannya dalam islam 😀 

Dan yang kedua.... 
Kamu harus tahu bahwa jomblo itu menguntungkan dari pada punya pacar.  KENAPA? 

1. Isi dompet aman,  bisa dipastikan mereka yang jomblo isi dompetnya pasti aman.  Kenapa?  Mereka yang jomblo tidak harus mengeluarkan isi dompet mereka untuk pacaran.  Syukur-syukur untuk mereka saat ini yang punya pacar sudah memiliki penghasilan sendiri. tapi bagaimana kalau masih minta sama orang tua? Apa tidak malu? Makan dari tempat makan yang satu ketempat yang lain,  beliin pacar ini dan itu,  nonton di bioskop,  jalan-jalan, tapi masih menggunakan uang orang tua?  Kalau realitanya seperti itu,  apakah kalian yang punya pacar masih berani ngeledekin mereka yang masih jomblo? Yah,  paling tidak mereka yang jomblo masih punya harga diri. 😁

2. Bebas pergi sama teman,  tidak ada yang jealous dan melarang.  Mereka yang jomblo lebih leluasa untuk bisa ngumpul bareng teman2 mereka,  entah cwo ataupun cwe tidak ada yang akan jealous dan yang juga melarang.  Tapi,  buat mereka yang punya pacar? Apa bisa dengan leluasa ngumpul bareng teman? Mmmmm,  bisa sih!  Tapi bisa dipastikan, sebelumnya sudah di interogasi dulu sama pacar.  Mau kemana?  Sama siapa?  Temennya cwe atau cwo?  Kalau sudah seperti ini, pertanyaannya adalah itu pacar atau apa?

Aku mau share,  aku punya beberapa teman. Semenjak mereka pacaran,  mereka nggak pernah lagi ada waktu ngumpul bareng.  Alhamdulliah kalau bisa ngumpul,  untuk di hubungi saja sangat sulit.  Dan setelah aku tanya kenapa?  Jawabannya adalah "nggak dibolehin sama pacar". Aduh,  yakin masih memilih pacaran daripada ngejomblo? Teman yang sudah dikenal bertahun-tahun,  dekat sudah seperti saudara sendiri,  dan dengan begitu mudahnya di cuekin hanya karena "pacar". 😳 

pacar datangnya belakangan, sebelum datang......  Yang mengusap air mata kalian siapa?  Yang mendengar keluh kesah kalian siapa? Yang menghabiskan waktu bersama-sama siapa?.... TEMAN 😉

3. Memilik banyak waktu.  Kenapa?  Bisa dipastikan mereka yang jomblo memiliki lebih banyak waktu untuk keluarga dan teman daripada mereka yang punya pacar.  Dan yang pasti menghabiskan waktu bersama keluarga jauh lebih bermanfaat dan membuat hubungan dengan keluarga menjadi lebih dekat dan harmonis.  Berbeda dengan yang punya pacar,  menghabiskan waktu dengan nonton ataupun makan itu hanya membuang-buang waktu dan juga uang. Sama sekali tidak ada manfaatnya dan juga hanya menambah dosa.  Belum lagi jika hanya berduaan,  pasti akan menimbulkan fitnah.  
😝

Nah,  buat kamu yang masih jomblo.  Percaya diri saja.  Enggak usah merasa kurang dibandingkan mereka yang punya pacar.  Kamu memiliki lebih banyak "keuntungan" daripada mereka yang punya pacar. 😁 dan buat kamu yang punya pacar, jangan suka ngeledek mereka yang jomblo atau bahkan secara tidak sadar menyakiti hati mereka dengan mengatakan mereka "tidak laku". Mereka yang memilih untuk jomblo bukan berarti tidak ada lawan jenis yang tertarik,  bisa jadi mereka sudah mematahkan banyak hati karena lebih memilih nge"JOMBLO". 


Komentar

Postingan populer dari blog ini

cerpen kecewa

(  jika kamu ingin aku pergi maka aku akan pergi, tapi satu hal yang harus kamu tahu, di saat aku telah pergi maka pada saat itu pula aku tak akan pernah kembali. Tangisanku hari ini, kekecewaanku saat ini. I.N.G.A.T  kamulah sebabnya. Jangan salahkan aku jika pada akhirnya aku benar-benar berpaling dan tidak mengingatmu lagi. ) “ An_Nisa “Kecewa itu…..” By : An_Nisa Hari itu langkahku terhenti. Orang yang selama ini hilang dalam hidupku, muncul lagi di depanku. Aku ingin berteriak memanggil namanya, tapi entah kenapa hatiku begitu berat untuk mengucap namanya hingga ia berlalu begitu saja di depanku. Hmmmmm,,,,,betapa menyesalnya aku, padahal aku hanya ingin dia tahu bahwa aku sedikitpun nggak tersiksa dengan sikapnya padaku yang sekarang. Terima kasih sudah membuatku seperti ini. Aku nggak bisa berbuat apa-apa selain menyesali semuanya dan melambaikan tanganku padanya. semoga saja dia lebih bahagia dariku. ^_^ Lupakan,,,,,kata itu seolah menjadi bagian dari langkahku s

makalah tentang wasiat

Nama : Anisa Nim : 10300112006 jurusan :Hukum Pidana dan Ketatanegaraan ( UIN Alauddin Makassar )   BAB I PENDAHULUAN A.     Latar Belakang Wasiat adalah amanah yang diberikan seseorang menjelang ajalnya atau dia membuat dan berwasiat dalam keadaan sedang sehat, artinya bukan ketika menjelang ajal.Wasiat dapat dipandang sebagai bentuk keinginan pemberi wasiat yang ditumpahkan kepada orang yang diberi wasiat.Oleh karena itu, tidak semua wasiat berbentuk harta. [1] Adapula wasiat yang berkaitan dengan hak kekuasaan yang akan dijalankan sesudah ia meninggal dunia, misalnya seorang berwasiat kepada orang lain supaya mendidik anaknya kelak, membayar utangnya , atau mengembalikan barang pinjamannya sesudah si pemberi wasiat itu meninggal dunia. Hak kekuasaan yang diserahkan hendaklah berupa harta, hak kekuasaan yang bukan berupa harta tidak sah diwasiatkan. Misalnya menikahkan anak perempuannya karena kekuasaan walisetelah ia meninggal dunia berpindah kepada wali yang

Last good bye 안녕 😭😭

Last good bye By: An_Nisa Aku harus bertahan berapa lama lagi? Aku harus menunggu berapa lama lagi? Aku harus menderita berapa lama lagi? Aku lelah...biarkan aku menyerah Jika aku melambaikan tangan Ku mohon... Jangan menangis Jika aku melangkah pergi Ku mohon..  Jangan menunggu Jika aku menutup mata Ku mohon... Ikhlaskan aku Aku tahu... Ada cinta dihatimu Ada kasih dihatimu Ada peduli dihatimu Aku mengerti itu Dalam gelap setitik cahaya menghampiri Bukan hanya sekedar menyapa Tapi "DIA" memanggilku Ku mohon,  mudahkan jalanku dengan maafmu Orang tua,  saudara,  nenek,  Teman dan sahabatku Aku menyayangi kalian