Hai
guys,,,,,
Nama
gue sebenarnya Annisa, tapi entah kenapa mulai dari gue kecil sampai sekarang
sudah dewasa orang-orang selalu memanggil gue dengan panggilan yang
berbeda-beda. Mulai dari MANIS, MANISE, MANILA (panggilan waktu masih SD),
Anis, Yanisa, (Panggilan waktu SMP), Cina, princess pink, Bontonompo, Jutek,
Daeng Lu’mu, Daeng Kebo’, Jabe, Icha, kacici (panggilan waktu SMA) mei-mei,
meichan, ling-ling, ahok, cigo, bontonompo (panggilan waktu kuliah) dan Oshin,
Korea (panggilan di tempat kerja).
Hmmmmm,,,,,
setiap kali memperkenalkan diri. Yah gue selalu menyebut nama gue Annisa. Tapi
entah kenapa beberapa orang lebih senang memanggil gue sesuai dengan nama
kesukaan mereka. Dan buat gue pribadi tidak masalah dengan panggilan itu selama
tidak menyakiti hati siapapun. Dan kalau ditanya nama panggilan yang paling gue
suka dan sangat berkesan adalah nama Oshin. Kenapa ? karena terdengar unik aja,
dan sangat berkesan karena mendadak suami dari manager gue di kantor tempat
pertama gue kerja mendadak memanggil gue Oshin dengan spontan pas pertama kali
bertemu.
Dan,,,,,bercerita
mengenai nama panggilan. Pasti ada saja yang bertanya, panggilan dari sang
pacar apa ? mmmmm,,,,, TIDAK ADA. Kenapa ? karena gue pacaran baru satu kali
dan itupun Cuma empat hari doang jadian dan setelah itu PUTUS. Jujur aja nih, (
gue mau curcol) di usia gue sekarang yang sudah 22 tahun, gue tidak pernah
jalan bareng pacar. Dulu waktu punya pacar yang Cuma 4 hari jadian gue tidak
pernah ingin di ajak jalan ataupun sekedar di antar pulang ke rumah. Dan gue
sekarang merasa sangat beruntung karena dulu saat punya pacar gue tidak sempat
jalan berduaan. Dan sekarang gue sangat bersukur karena gue Cuma pernah pacaran
satu kali dan itupun tidak cukup satu minggu.
Gue
pertama kali pacaran itu di tahun 2011 yang lalu, dan setelah itu gue tidak
pernah lagi pacaran. Bukan karena tidak ada cowok yang mau sama gue, tapi gue
sudah memutuskan untuk tidak membuang-buang waktu dengan pacaran. Terkadang gue
merasa iri dengan teman gue yang kalau jalan ada yang nemenin, entah ke toko
buku atau sekedar jalan menghabiskan waktu libur. Tapi, di saat yang bersamaan.
Hati gue seakan berontak dan di fikiran gue selalu terbayang kata-kata “kalau
gue pacaran terus putus, bagaimana ? mantan gue punya pacar baru dan gue juga
punya pacar yang baru.” Entahlah, Gue hanya merasa kalau gue pacaran berarti
gue orangnya “gampangan” dan mudah di miliki orang lain. Dan gue juga sangat
tidak ingin mendengar suatu saat nanti ada kata-kata yang terucap “Annisa itu
mantannya si ini....” dan setiap kali mendengar kata mantan, difikiran gue yang
terbayang adalah malu. Aduh, coba deh bayangin. Kalau punya pacar terus putus.
Kemudian pacaran lagi dengan orang yang baru dan putus lagi. dan begitu
selanjutnya hingga beberapa kali. Apakah tidak merasa malu dan merasa seperti
orang yang “gampangan” dan “mudah” tergantikan. Mungkin bagi sebagian orang
TIDAK. Tapi aku IYA. Dan karena alasan ini pula gue dengan kepala tegak dan
dengan tegas menjawab gue JOMBLO setiap kali ada yang bertanya mengenai status.
Dan juga gue tidak pernah merasa malu setiap kali di ejek karena di antara
teman dekat gue, hanya gue doang yang betah ngejomblo. Kadang di ejekin tidak
laku, sok alim, sok jual mahal. Tapi yah, gue bukannya sok alim nih, tapi di
dalam agama gue tidak ada perintah yang menyuruh gue untuk pacaran dan juga gue
bukannya sok jual mahal tapi nyatanya gue emang tidak ingin menjadi cewek yang
murahan.
#MOVE
KE POST SELANJUTNYA YAH,,,,GUE AKAN CERITA LEBIH DETAIL ALASAN KENAPA GUE BETAH
NGEJOMBLO MESKI SERING DI BULLY SAMA TEMAN SENDIRI.
Komentar
Posting Komentar