Langsung ke konten utama

kisahku part 2

Hari ini terhitung gue kuliah sudah 2 tahun 2 bulan, lebih tepatnya sekarang gue sedang di semester 5.
Selama dua tahun lebih bergelar mahasiswi, banyak kisah sudah terukir dalam lembaran hari-hari gue. Mulai dari pertemanan, hingga yang namanya percintaan.*cieeeeeprincesspink*
Gue mau cerita sedikit tentang kisah gue nih selama kuliah….



Semester pertama….
Gue dengan penuh semangat siap2 berangkat ke kampus. Hari pertama kuliah, aduh bisa di bayangin tuh bagaimana bahagia plus degdegannya gue. Jantung rasanya udah mau copot. Yah, jujur aja nih…..gue gk pernah bermimpi bisa kuliah. Bonyok gue bukan orang yang kaya. Selama di SMA gue bahkan takut untuk memikirkan mau lanjut di perguruan mana nantinya.
Mungkin ini yang namanya rezeki, Allah memberiku kesempatan untuk belajar lebih tinggi lagi di tengah ketertabasan bonyok gue.
Ok. Hari pertama kuliah, gue berangkatnya bareng sepupu. Dia jemput gue setiap paginya di rumah. Ah,,,,beruntung deh punya sepupu kya dia. Gk pernah ngeluh.*trims my sepupu*
singkat cerita nih….
Gue udah ada di kampus. Hari pertama kuliah. Kelasnya ada di M.301. dengan semangatnya gue berlarian ke lantai tiga. Ngos ngosan sudah pasti tuh, tapi anehnya, gue bukannya nemuin teman kelas yang sedang duduk di kelas seperti yang sering gue lihat di tv, gue malah ngeliat semua orang pada sibuk dengan pulpen dan kertas. What happened ? muka gue udah seperti orang bego. Mau bertanya, tapi sama siapa. Semuanya lagi super duper sibuk. Dan yang paling menyeramkan buat gue, mereka masang muka yang sombong. Ah, aku duduk di tangga. Benar-benar seperti orang hilang yang gk tahu apa-apa. Sendiri dan sendiri…..
Mmmmm,,,,,baru aja nih gue bisa bernafas lega, senior datang ke gue. Dengan mukanya yang songong itu, gue di kasih kertas. Gk ada angin dan gak ada hujan, entah kenapa muka senior selalu terlihat jutek, judes dan menakutkan. “apa-apaan ini, gue kira hari pertama kuliah gue bakal ketemu sama dosen, teman-teman baru yang asyik dan yang pasti  suasana belajar yang baru”
Oh nooooooo…..
Hari pertama kuliah benar-benar membosankan. Tak ada yang special. Teman-teman gue kelihatannya pada sombong-sombong di tambah lagi dengan senior yang menyeramkan. *ihatetoday*
……semester pertama, masih di boncengin sepupu ke kampus. Tapi ah, lama-lama cpek juga. Ya udah, gue mutusin untuk tinggal di asrama. I stay in Dormitory of PIBA. Gue gk pernah nyangka tuh bakal tinggal di asrama, benar-benar di luar dugaan. Tapi, lagi-lagi……mungkin inilah yang namanya rezeki. Di asrama gue nemuin banyak teman baru yang baik hati, asyik, sangat bersahabat dan yang pasti pinter-pinter. Beda banget sama teman di jurusan gue yang pada sombong-sombong. Gk ada yang mau senyum apalagi menyapa kalo ketemu.*mmmm,,,,,namanya juga baru kenal. Mungkin ?*
Di asrama gue satu kamar sama hasanah n uni.. mereka tuh baiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiikkkkkkkkkkkk banget, pinter dan cantik pula. Baru udah dua hari tinggal bareng mereka, gue udah ngerasa sangat dekat dengan mereka.*gueberuntungyah?* di asrama gue belajar banyak hal, mulai dari belajar mandiri, belajar untuk jauh dari orang tua, dan yang pasti di asrama gue benar-benar belajar bagaimana caranya menghargai waktu. Sumpah deh, di asrama waktu gue benar-benar terlewatkan dengan hal-hal yang berguna. Waktu shalat, belajar, mengaji, dan istirahat semuanya teratur dengan begitu rapi.*Alhamdulillah*…..
Semester pertama berlalu….
Gue hanya bisa bilang, gue gk menemukan apa yang gue cari. Teman kelas yang baik, dosen yang gimanaaaaaaaa gitu, suasana kampus yang menyenangkan, dan ah! semua tidak sesuai dengan harapan.
Ipk gue 3,77. Nilai yang sudah lebih dari cukup yang aku harapkan.*Alhamdulillah*



Semester dua….
Lagi-lagi tidak ada yang menarik, semua yang gue harapkan tak ada satupun yang menjadi kenyataan. Gue pengen punya temen baru yang asyik, gue pengen punya temen yang suka nongkrong di perpus, gue pengen punya temen yang serius belajar, dan ah! maunya gue terlalu banyak. Ya ya ya….. mungkin Allah gk suka itu.*isee*
Satu hal nih yang membuat gue gk bisa lupa…. Di semester dua, tepatnya tanggal 25 juni 2014. Gue patah hati…..eits, tunggu dulu patah hati bukan karena di tolak atau di putusin pacar loh, tapi sahabat gue….. ninggalin gue sendiri tanpa alasan yang jelas
Omg,,,,,benar-benar di luar dugaan. Orang yang gue sayangi, orang yang gue harapakan menjadi teman terbaik gue, dan orang yang mengerti gue. Tanpa alasan yang jelas dia ninggalin gue. Katanya gue gk usah ganggu dia lagi, gk usah hubungi dia lagi, gk usah ingat lagi dan ah! dia mint ague untuk melupakan klo gue pernah kenal sama dia. Aduuuuuhhhhhhhh,,,,,hati gue panas kya bom yang siap meledak, bagaimana bisa dia bilang begitu sama gue. Salahnya gue apa ? mmmmm NOTHING.
Saking kecewanya nih, gue sampe nangis semalaman di asrama. Gue bahkan bolos gk ikut belajar. Ngurung diri di kamar, yups,,,,,gue kunci kamar dari dalam dan menangis sejadi-jadinya. Gue gk bisa terima, masa ia sih,,,,,sahabat yang gue harap jadi my best friend ninggalin gue begitu aja.
Ok….singkat cerita nih….
Gara-gara kepikiran terus sama masalah hati, nilai gue di semester dua ini jadi anjlok. Ipk gue turun jadi 3,44. Omg….padahal target gue di semester dua pengen punya ipk minimal 3,90. *sabarrrrrrrrrr*


Semester tiga….
Semester ini boleh di bilang semester yang lumayan lah,,,, belajar dari semester sebelumnya. Kali ini gue benar-benar focus dengan kuliah. Bodo amat sama yang lain, masalah percintaan atau apalah. Gue gk mikirin itu lagi. Gue bertekad semester kali ini harus menebus kesalahan di semester dua. Gue merasa bersalah sama bonyok punya ipk rendah…..
Alhamdulillah,,,, perlahan semuanya berjalan sesuai dengan apa yang di harapkan. Yah, meskipun masih terselip perasaan luka di hari kemarin.
Sebelum tidur gue usahain untuk membaca materi kuliah hari ini, dan mempersiapkan materi untuk matkul besoknya. Seneng rasanya, punya banyak waktu untuk belajar itu menyenangkan.
Focus…..
Baru saja gue ngerasain nikmatnya belajar, gk ada beban fikiran sedikitpun. Eh,,,,, nenek gue meninggal. Aduh, rasanya tuh pengen loncat dari lantai 4 fakultas. Gue benar-benar sedih kehilangan my grandmother. Wajar sih,, semua yang hidup pasti akan mati. Tapi yang membuat gue menyesal kenapa gue gk ada di dekat nenek gue di hari-hari terakhirnya. Gue juga kasihan melihat ibu gue, baru aja my mom dekat dengan my grandmother,,,,,eh, my grandmother udah pergi aja. *takdir*
Ok,,,,,back.
Kesedihan gk membuatku jatuh terlalu dalam, gue bangkit demi membuat my bonyok bangga, sekaligus menebus kesalahan di semester 2. Dan yah, Alhamdulillah banget, semester kali ini ipk gue naik menjadi 3,90. Seneng banget rasanya…..rasa bersalah pada bonyok sedikit bisa terobati. Hati gue di kampus jadi lebih tenang. *smile*


Semester empat….
Mmmmmm,,,,,semester 4. Gk terasa banget, waktu berjalan begitu cepat. Gk nyangka banget bisa bertahan hingga sejauh ini. Klo gue ingat-ingat lagi di semester sebelumnya, rasanya susah banget untuk bisa percaya. Apah ? sekarang gue sudah semester 4. Wow, luar biasa.
Kali ini gue semakin serius belajar. Yah meski ada sedikit masalah. Dan lagi-lagi berhubungan dengan perasaan. Entahlah, mungkin guenya terlalu sensitive kali ya. Gue ada masalah sama teman kos, ah! bawaannya pengen ketawa klo inget kejadian itu. Umur gue sudah 19 tahun tapi kelakuan masih childish. Sudahlah! MA’AF. Gue yang salah ato siapa pun itu. Gue Cuma pengen bilang….. thank for all. Karena kalian, setidaknya ada yang mengisi hari-hari gue di kampus, ada yang melukis tawa di wajah gue, dan ah! begitu banyak cerita hingga gue bingung sendiri menuliskannya. Satu hal yang ingin gue katakana pada mereka “ kalian itu menyebalkan, menjengkelkan, suka bikin emosi, tapi INGAT! Kalian tak terlupakan….”
So,,,,the last !!!!
Gue pengen bilang, klo semester kali ini adalah semester yang luar biasa. Akhirnya gue bisa melihat krs gue dengan ipk 4,00. *Alhamdulillah, thankGod*

Komentar

Postingan populer dari blog ini

cerpen kecewa

(  jika kamu ingin aku pergi maka aku akan pergi, tapi satu hal yang harus kamu tahu, di saat aku telah pergi maka pada saat itu pula aku tak akan pernah kembali. Tangisanku hari ini, kekecewaanku saat ini. I.N.G.A.T  kamulah sebabnya. Jangan salahkan aku jika pada akhirnya aku benar-benar berpaling dan tidak mengingatmu lagi. ) “ An_Nisa “Kecewa itu…..” By : An_Nisa Hari itu langkahku terhenti. Orang yang selama ini hilang dalam hidupku, muncul lagi di depanku. Aku ingin berteriak memanggil namanya, tapi entah kenapa hatiku begitu berat untuk mengucap namanya hingga ia berlalu begitu saja di depanku. Hmmmmm,,,,,betapa menyesalnya aku, padahal aku hanya ingin dia tahu bahwa aku sedikitpun nggak tersiksa dengan sikapnya padaku yang sekarang. Terima kasih sudah membuatku seperti ini. Aku nggak bisa berbuat apa-apa selain menyesali semuanya dan melambaikan tanganku padanya. semoga saja dia lebih bahagia dariku. ^_^ Lupakan,,,,,kata itu seolah menjadi bagian dari langkahku s

makalah tentang wasiat

Nama : Anisa Nim : 10300112006 jurusan :Hukum Pidana dan Ketatanegaraan ( UIN Alauddin Makassar )   BAB I PENDAHULUAN A.     Latar Belakang Wasiat adalah amanah yang diberikan seseorang menjelang ajalnya atau dia membuat dan berwasiat dalam keadaan sedang sehat, artinya bukan ketika menjelang ajal.Wasiat dapat dipandang sebagai bentuk keinginan pemberi wasiat yang ditumpahkan kepada orang yang diberi wasiat.Oleh karena itu, tidak semua wasiat berbentuk harta. [1] Adapula wasiat yang berkaitan dengan hak kekuasaan yang akan dijalankan sesudah ia meninggal dunia, misalnya seorang berwasiat kepada orang lain supaya mendidik anaknya kelak, membayar utangnya , atau mengembalikan barang pinjamannya sesudah si pemberi wasiat itu meninggal dunia. Hak kekuasaan yang diserahkan hendaklah berupa harta, hak kekuasaan yang bukan berupa harta tidak sah diwasiatkan. Misalnya menikahkan anak perempuannya karena kekuasaan walisetelah ia meninggal dunia berpindah kepada wali yang

Last good bye 안녕 😭😭

Last good bye By: An_Nisa Aku harus bertahan berapa lama lagi? Aku harus menunggu berapa lama lagi? Aku harus menderita berapa lama lagi? Aku lelah...biarkan aku menyerah Jika aku melambaikan tangan Ku mohon... Jangan menangis Jika aku melangkah pergi Ku mohon..  Jangan menunggu Jika aku menutup mata Ku mohon... Ikhlaskan aku Aku tahu... Ada cinta dihatimu Ada kasih dihatimu Ada peduli dihatimu Aku mengerti itu Dalam gelap setitik cahaya menghampiri Bukan hanya sekedar menyapa Tapi "DIA" memanggilku Ku mohon,  mudahkan jalanku dengan maafmu Orang tua,  saudara,  nenek,  Teman dan sahabatku Aku menyayangi kalian